Hidup Dikejar Berkat, Bagaimana Caranya?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 28 January 2025

Kalangan Sendiri

Hidup Dikejar Berkat, Bagaimana Caranya?

Puji Astuti Official Writer
895

Ketika merayakan Tahun Baru Imlek, salah satu ucapan selamat yang umum di Indonesia  adalah Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi, yang berarti “Selamat, semoga lancar rejekinya.” 

Perayaan Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai "Festival Musim Semi," awalnya merupakan tradisi agraris masyarakat Tionghoa untuk menyambut musim semi dan mengharapkan panen yang melimpah. Dalam konteks ini, konsep "berkat" dalam Imlek berkaitan dengan harapan akan kesejahteraan, kemakmuran, dan keberuntungan di tahun yang baru. 

Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, apakah berkat atau rejeki itu sesuatu yang harus kita kejar, ataukah sesuatu datang dengan sendirinya? 

Sumber Berkat Yang Sejati  

Alkitab menegaskan bahwa segala sesuatu yang dimiliki manusia berasal dari Tuhan dan dipercayakan kepada kita untuk dikelola dengan bijaksana. Sebagai contoh, dalam 1 Tawarikh 29:12 disebutkan, " Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya."  

Ayat di atas menekankan bahwa kekayaan dan kehormatan berasal dari Tuhan. Lalu bagaimana orang percaya bisa menerima berkat Tuhan itu?  

Dalam Ulangan 28:1-2 (TB), Tuhan berfirman, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." 

Ayat ini menunjukkan bahwa berkat Tuhan datang sebagai respons terhadap ketaatan kita kepada-Nya. Berkat itu sendiri yang akan "datang" kepada kita, bukan kita yang harus mengejarnya. Tuhan menggambarkan berkat sebagai sesuatu yang aktif, yang mengejar orang-orang yang hidup setia di hadapan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa fokus kita bukanlah berlari mencari berkat, melainkan hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami